Penulis :
INDRA ARICA RAHMAN, SE, MM.
NIP. 19771226 201001 1 001
Penata Muda Tk.I, III/b
Garut - bidangpmptkgarut.blogspot.com,
Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat perkembangan pendidikan/pengetahuan bagi seluruh elemen terkait. Berbagai permasalahan pendidikan yang kompleks sering muncul di negara-negara maju maupun dinegara berkembang tak terkecuali di Indonesia. Permasalahan-permasalahan yang muncul di dunia pendidikan ini sering kali termuat dalam jurnal, diskusi, workshop dan juga seminar-seminar yang digelar oleh berbagai elemen masyarakat peduli pendidikan di berbagai pelosok. Walaupun demikian, esensinya masih belum mampu memberikan solusi yang tepat dan akurat dalam mencari jalan keluar (titik temu) untuk perbaikan Sistem Pendidikan Nasional.
Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat perkembangan pendidikan/pengetahuan bagi seluruh elemen terkait. Berbagai permasalahan pendidikan yang kompleks sering muncul di negara-negara maju maupun dinegara berkembang tak terkecuali di Indonesia. Permasalahan-permasalahan yang muncul di dunia pendidikan ini sering kali termuat dalam jurnal, diskusi, workshop dan juga seminar-seminar yang digelar oleh berbagai elemen masyarakat peduli pendidikan di berbagai pelosok. Walaupun demikian, esensinya masih belum mampu memberikan solusi yang tepat dan akurat dalam mencari jalan keluar (titik temu) untuk perbaikan Sistem Pendidikan Nasional.
Apabila kita berkaca pada pengalaman dimasa lalu, di-era 90-an bangsa kita begitu dihargai kualitas pendidikannya oleh negara-negara tetangga dimana pada saat itu misalnya saja warga negara Malaysia banyak sekali yang menuntut ilmu di kita (Indonesia), bahkan pada era 90-an Malaysia banyak mengontrak guru-guru dari Indonesia untuk mengajar disana. Seiring dengan berjalannya waktu ternyata peta perkembangan pendidikan tersebut menjadi berubah drastis, khusus untuk wilayah ASEAN saja saat ini Indonesia seolah tidak lagi memiliki taring yang dapat dibanggakan seperti dulu.
Berbagai polemik pun akhirnya muncul ke permukaan antara kedua negara sehingga mengakibatkan terganggunya hubungan bilateral diantara kedua negara. Sistem birokrasi yang dirasakan terkesan kaku dan amburadul juga mengakibatkan perkembangan pendidikan di Indonesia menjadi semakin terhambat dan terpuruk. Diantara negara-negara anggota ASEAN saja Indonesia berada pada urutan paling rendah dalam sistem pendidikannya, ada dibawah Vietnam yang notatbene negera tersebut adalah negara kecil.
Ketidak konsistenan Pemerintah dalam setiap perubahan kabinet menjadi salah satu faktor utama penyebab keterpurukan pendidikan di Indonesia, setiap periode pemerintahan selalu saja memunculkan sebuah sistem yang baru dimana sistem yang lama belum dapat diterima secara utuh oleh masyarakat pendidikan tiba-tiba semua harus berubah disesuaikan dengan sitem pendidikan yang baru. Para praktisi pendidikan pun dibuat kalang kabut kebingungan untuk memberikan solusi terbaik dikarenakan situasi tersebut. Kita pasti ingat dengan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), sistem tersebut belum tuntas dilaksanakan tiba-tiba muncul Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) selang beberapa tahun kemudian berubah kembali menjadi KTSP dan sekarang masyarakat pendidikan dihadapkan pada Kurikulum 2013. Perubahan-perubahan singkat seperti ini benar-benar membingungkan para pendidik serta tak luput juga anak didik kita pun menjadi kebingungan.
Tepuk tangan yang meriah mungkin dapat sedikit mengobati kebingungan kita saat ini, para pemimpin diatas mungkin lebih suka dengan cara seperti ini untuk menguji kesabaran dan keiikhlasan kita dalam usaha mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Sekali lagi tepuk tangan yang keras untuk sistem pendidikan di Indonesia.
Tepuk tangan yang meriah mungkin dapat sedikit mengobati kebingungan kita saat ini, para pemimpin diatas mungkin lebih suka dengan cara seperti ini untuk menguji kesabaran dan keiikhlasan kita dalam usaha mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Sekali lagi tepuk tangan yang keras untuk sistem pendidikan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar